Masa depan harus dipersiapkan sejak dini untuk meminimalisir masalah keuangan. Cara terbaik mempersiapkan keuangan di masa depan tentu saja dengan investasi jangka panjang. Banyak orang mulai melirik investasi tersebut untuk kebutuhannya masing-masing. Apakah Anda juga tertarik untuk berinvestasi? Sebelum itu, ketahui definisi, tujuan, risiko, dan contohnya terlebih dahulu.
Definisi Investasi Jangka Panjang
Sebagian besar dari Anda mungkin sudah paham apa yang dimaksud dengan investasi untuk jangka panjang. Secara umum, investasi ini adalah jenis investasi untuk jangka waktu panjang. Biasanya, investasi dilakukan lebih dari 5 tahun. Jadi, Anda bisa mendapatkan banyak keuntungan ketika melakukannya dalam jangka waktu lama.
Berbeda dengan investasi jangka pendek yang bisa dinikmati dalam hitungan bulan atau tahun. Anda bisa menikmati hasil investasi untuk jangka panjang di akhir investasi. Jadi, keuntungannya tidak bisa diambil kapan saja.
Manfaat
Ada beberapa manfaat dari investasi untuk jangka panjang sehingga banyak orang melakukannya. Langsung saja, berikut ini berbagai manfaatnya:
1. Passive Income
Salah satu alasan utama mengapa banyak orang melakukan investasi jangka panjang yaitu untuk mendapatkan passive income. Passive income sendiri yaitu pendapatan yang Anda peroleh meskipun sudah tidak bekerja. Jika investasi untuk jangka panjang, maka Anda bisa mendapatkan keuntungan pasif secara berkala.
2. Menghindari Risiko
Pada umumnya, investasi untuk jangka panjang lebih minim resiko dibandingkan investasi jangka pendek. Pasalnya, investasi dalam jangka waktu yang lebih lama pada umumnya lebih aman dan stabil. Oleh sebab itu, sering dipakai untuk menghindari risiko yang lebih tinggi.
3. Mendapatkan Kepastian Dana dan Keuntungan di Masa Depan
Sebagian besar orang melakukan investasi dalam jangka waktu lama untuk mendapatkan kepastian dana di masa depan. Contohnya yaitu biaya pendidikan anak, dana pensiun, dan lain sebagainya. Jadi, masa depan bisa lebih terjamin.
4. Pengelolaan Keuangan yang Lebih Optimal
Manfaat terakhir yaitu membantu pengelolaan keuangan yang lebih optimal. Jika punya dana yang tidak dipakai, maka akan lebih baik jika diinvestasikan.
Risiko
Setiap jenis investasi baik itu jangka panjang maupun jangka pendek pasti ada resikonya masing-masing. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Anda harus mengetahui apa saja risikonya. Adapun risiko dari investasi untuk jangka panjang yaitu:
1. Inflasi
Risiko paling berat dari investasi untuk jangka panjang adalah inflasi. Inflasi bisa membuat nilai dari investasi Anda menjadi tidak maksimal. Jadi, hasil investasi terasa lebih sedikit daripada yang Anda bayangkan.
2. Adanya Fluktuasi Jika Investasi Emas dan saham
Jika investasi dalam bentuk emas dan saham, maka risiko lain yaitu adanya fluktuasi harga. Investasi emas dan saham dapat mengalami penurunan nilai sewaktu-waktu. Apalagi saham, resikonya lebih besar karena keuntungannya juga besar.
Contoh
Ada banyak sekali contoh investasi untuk jangka panjang yang bisa Anda pilih. Semuanya tergantung dari modal dan juga keberanian Anda sebagai investor. Pasalnya, ada investasi high return high risk dan ada juga yang low return low risk. Berikut ini beberapa contoh investasinya:
- Saham
- Emas
- Obligasi
- Properti
- Deposito
- Dana Pensiun
- Peer to Peer atau P2P
- Reksa Dana
- Investasi Forex
Mulailah Investasi di Platform yang Kredibel dan Terpercaya
Di era ini, investasi lebih mudah karena bisa dilakukan secara online. Anda bisa melakukan investasi jangka panjang jenis apapun dengan aplikasi-aplikasi yang disediakan perusahaan fintech kredibel. Rekomendasi aplikasi terbaik yang bisa Anda jadikan pilihan adalah MOST by Mandiri Sekuritas.
Sesuai namanya, aplikasi satu ini merupakan bagian dari Bank Mandiri, tepatnya Mandiri Sekuritas. Bahkan, sekarang Anda bisa mengakses MOST menggunakan aplikasi Livin by Mandiri. Berbagai macam jenis investasi yang ditawarkan seperti saham, deposito, reksa dana, dan masih banyak yang lainnya. Yuk, mulai berinvestasi sekarang!