Baru-baru ini catatan Komisi Penanggulangan AIDS atau KPA Kota Bandung mengejutkan publik.
Pasalnya, dari 5.943 kasus HIV/AIDS yang tercatat di Bandung, 6,97 persen atau 414 kasus terjadi pada kelompok usia produktif, yaitu 20-29 tahun.
Merespons catatan dan temuan KPA tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau PPKB Bandung akan meningkatkan koordinasi dan program sosialisasi terkait bahaya pergaulan bebas pada kelompok usia remaja hingga awal dewasa.
Dilansir dari laman Multicultural HIV and Hepatitis Service, seseorang yang terinfeksi HIV dapat mengalami gangguan penglihatan, lemah tulang, hingga kematian.
5 Cara Ampuh Cegah HIV Sayangnya, sampai saat ini, belum ditemukan obat untuk menyembuhkan seseorang dari infeksi HIV.
Tetapi, beberapa perawatan dan konsistensi konsumsi anti-retrovial atau ATR dapat memperlambat penyebaran HIV di tubuh.
Selain itu, dihimpun dari beberapa sumber, berikut beberapa cara ampuh dan mudah untuk mencegah penularan HIV: 1.
Hindari Seks Bebas Dikutip dari laman National Health Service, HIV biasanya menyebar melalui kontak intim dengan perantara air mani, cairan vagina, ataupun cairan dubur.
Umumnya, seseorang dapat terkena cairan-cairan tersebut ketika melakukan seks anal ataupun vaginal secara bebas.
Karena itu, mengetahui betul riwayat kesehatan pasangan dan tetap setia dengan satu pasangan serta menghindari pergaulan yang merujuk pada seks bebas mampu menjadi cara ampuh menghindari penularan HIV.
2.
Praktik Seks Aman Ketika hendak melakukan hubungan seksual, penggunaan kondom tidak boleh dilupakan.
Laman Very Well Health menyebutkan bahwa sampai saat ini, kondom masih menjadi salah satu alat yang paling efektif dalam mencegah ragam Penyakit Menular Seksual, seperti HIV ataupun sifilis.
3.
Hindari Jarum Suntik Bekas Selain menular melalui cairan seksual, HIV juga dapat menyebar melalui perantara jarum suntik.
Umumnya, orang melakukan kegiatan berbagi jarum suntik ketika hendak menggunakan atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Very Well Health menegaskan bahwa kegiatan menghindari penggunaan narkoba dapat mencegah penularan HIV.
Namun, bila terpaksa atau telanjur mengonsumsi obat-obatan tersebut, jangan sesekali menggunakan jarum suntik lebih dari satu kali atau bergantian.
4.
Minimalisasi Kontak Darah Tindakan ini dapat dilakukan dengan menghindari hubungan seksual dengan pasangan yang sedang datang bulan dan terindikasi positif HIV.
Selain itu, seseorang yang terbukti positif HIV sebaiknya sadar diri dan tidak melakukan kegiatan donor darah.
5.
Terapkan Post-Exposure Prophylaxis (PEP) National Health Service memperingatkan, apabila seseorang merasa telah terpapar HIV melalui seks, jarum suntik, ataupun perantara lain sebaiknya segera menghubungi dokter atau pergi menuju unit terkait.
Prosedur PEP merupakan bentuk perawatan terhadap pencegahan penularan HIV/AIDS yang dilakukan usai menjalani kegiatan-kegiatan berisiko yang berpotensi menularkan HIV.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN