Nikita Mirzani mengaku telah membuat surat wasiat untuk ketiga anaknya dan adik laki-lakinya.
Menjadi ibu tunggal sekaligus tulang punggung keluarga membuat tujuan utama dalam hidup Nikita saat ini hanyalah ingin membahagiakan anak dan adiknya.
“Berapa bulan yang lalu aku sudah bikin surat wasiat karena enggak mau nanti kalau aku mati, anak aku susah, berebutan harta,” kata Nikita di acara FYP yang tayang pada Kamis, 18 Agustus 2022.
Nikita sedikit membeberkan sedikit isi surat wasiat tersebut.
“Misalkan aku punya aset ini, ini buat Azka (anak kedua), aset ini buat Loly (anak pertama),” kata Nikita.
Perempuan 36 tahun itu mempercayakan surat wasiat itu untuk dipegang oleh sahabat yang sudah dianggap seperti kakaknya sendiri, Fitri Salhuteru.
Telah mengenal selama 6 tahun, Nikita merasa Fitri adalah satu-satunya orang terdekat yang jujur.
Nikita mengaku lelah selalu bertemu dengan orang-orang yang hanya ingin memanfaatkannya.
Anak-anaknya menjadi sumber kekuatan untuk Nikita yang selama ini mengalami banyak masalah dalam hidup.
“Anak aku dari dulu sampai sekarang, dari susah sampai sekarang lumayan, selalu yang menemani daripada keluarga,” kata Nikita.
Selain itu, Nikita juga menjadi pengganti orang tuanya yang sudah tiada untuk adik laki-lakinya, Lintang.
Nikita yang membiayai sekolah Lintang selama ini hingga ke perguruan tinggi.
Lintang menjadi saksi perjuangan Nikita mencari nafkah untuk keluarganya.
“Dia tahu bagaimana kakaknya bekerja, pulang jam berapa, berangkat jam berapa, capeknya gimana, kadang-kadang dia suka liat aku nangis di bawah,” katanya.
Pernah gagal membina rumah tangga sebanyak tiga kali membuat Nikita lelah dengan pernikahan.
Ia mengku kini tidak ingin menikah lagi.
“Sekarang (usia) 36 sampai 40-45 ke depan kayaknya enggak mau nikah, mau ngurus anak dulu aja,” kata Nikita.
“Aku kalau nikah enggak mau cari cowok yang kaya, (carinya) yang sayang, bisa menerima aku apa adanya.” Namun dari lubuk hati terdalam, Nikita Mirzani merasakan kesepian.
Ia masih berharap dapat menemukan sosok pasangan hidup yang bisa benar-benar tulus menerimanya.
“Capek, akukan sendiri, kadang kalau pulang ke rumah pengen deh cerita sama orang, tapi enggak bisa jadi yaudah aku pendam aja sendiri,” kata Nikita.
Sejauh ini Fitri Salhuteru yang selalu menjadi teman curhat Nikita.
Tetapi, Nikita menyadari bahwa Fitri tidak dapat selalu ada untuknya karena ia juga memiliki keluarga.
“Enggak bisa aku telepon malam.
Tiba-tiba kepikiran apa, pengen telepon,” kata Nikita.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.